SSH Ahla Royhana XITKJ1
Nama: Ahla Royhana
Kelas: XI TKJ 1
Secure Shell Server
1. Pengertian SSH
SSH adalah singkatan dari Secure Shell Connection. Berbeda dengan Telnet dan FTP, koneksi yang dilakikan jaringan SSH telah lebih dienkripsi menggunakan beberapa teknologi.SSH adalah jaringan koneksi yang aman, jika Anda menggunakan jaringan ini maka akan memiliki pilihan untuk dalam melakukan autentikasi dari pengguna remote sebelum terkoneksi jaringan.Sistem ini juga mampu mengirimkan input dari SSH client kepada host atauserver pusat, lalu mengirim kembali hasil ke server client.Ketika melakukan koneksi SSH ke salah satu alamat IP server, Anda dapatmengubah pengaturan yang terdapat di dalam server sesuai dengan penggunayang tengah dipakai.Selain terkoneksi dengan jaringan OSX, Anda juga dapat melakukan koneksi kepada sistem operasi lain, seperti Windows dan Linux.
Pengertian SSH bisa diartikan sebagai perangkat atau sistem yang memudahkan Anda dalam mengelola server, kemudahan yang didapat adalah Anda tidak perlu datang ke lokasi server berada. Selain itu, sistem ini juga dapat diaplikasikan untuk mengatur dan mengelola kompuer atau perangkat desktop lain yang terdapat pada jaringan sama.
2. Jenis-jenis Enkripsi SSH
•Enkripsi simetris — menggunakan satu secret key untuk mengenkripsi dan mendekripsi data dari client dan juga host. Secret key tersimpan pada server dan client. Selama proses transfer, kunci tersebut tidak ikut dipindahkan.
•Ssimetris Enkripsi — menggunakan dua key terpisah untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data yang membentuk pasangan kunci public-private key pair. Data yang di enkripsi oleh public key hanya bisa dideskripsikan oleh private key pasangannya.
• Hashing — teknik transfer satu arah yang tidak bisa di deskripsi, kegunaanya untuk memastikan bahwa data yang dikirim melalui SSH tidak dimodifikasi oleh hacker dan pihak manapun.
3. Manfaat SSH
•Mengontrol server dengan lebih mudah dan bebas — Anda bisa dengan mudah mengakses dan mengontrol file dan pengaturan yang ada pada hosting tanpa harus mendatangi dimana server fisik tersimpan.
•Menghindari cyber crime — dengan ketiga teknik kriptografi yang ada, SSH akan secara otomatis memutus koneksi jika mendeteksi aktivitas mencurigakan saat proses transfer terjadi. Tentunya hal ini akan melindungi Anda dari hacker dan malware.
•DNS dan IP spoofing — fitur spoofing yang ada di SSH berfungsi untuk melindungi proses transfer dari hacker atau peretas, untuk lebih jelasnya baca artikel tentang spoofing berikut ini.
•Keamanan yang terjamin — dengan sistem autentikasi dan enkripsi data, koneksi data yang dilakukan melalui SSH mempunyai keamanan yang ketat dan terjamin.
4. Cara Kerja SSH
•SSH client melakukan koneksi ke SSH server menggunakan port default 22.
•Jika SSH client dan SSH server menggunakan versi yang sama, koneksi akan sukses.
•Selanjutnya, sSH client meminta public key dan host key dari SSH server dan melakukan verifikasi.
•Jika kedua kunci yang digunakan sama, SSH client akan membentuk session key dan mengenkripsi kunci tersebut melalui public key milik SSH server.
•Kemudian, SSH server akan mengenkripsi balik public key milik SSH client untuk verifikasi.
•
User dari SSH client lalu harus melakukan otentikasi diri dengan cara memasukan username dan password yang sudah ada.
Komentar
Posting Komentar